Pengenalan Algoritma Dan Contoh Penyelesaian Masalah

 Nama : Rio Pratama AR

NPM    : 18316097

Kelas    : IF21DX

Fakultas    : http://ftik.teknokrat.ac.id/

Jurusan    : http://teknokrat.ac.id/

Algoritma

Algoritma dibuat pada tahapan perancangan program . Algoritma inilah yang memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan antara keluaran yang dikehendaki dan masukan - masukan yang tersedia. Algoritma adalah sekumpulan sebuah langkah yang rinci yang ditujukan atau bertujuan untuk komputer dalam menyelesaikan suatu masalah . Langkah - langkah yang dimaksud adalah agar bisa dituangkan ke dalam program sehingga bisa dieksekusi oleh komputer. Walaupun demikian, untuk algoritma yang sederhana, langkah - langkah yang terdapat di algoritma dapat diuji secara manual. Algoritma untuk menghitung keliling lingkaran merupakan contoh algoritma yang dapat diuji secara manual . Algoritma juga dapat disederhanakan dalam bentuk pseudokode atau kode yang lebih ringkas dari pada kalimat yang digunakan manusia.Pseudokode sering dikatakan sebagai salah satu metode untuk menyatakan sebuah algoritma. Pseudokode sendiri agah mengarah kepada bahasa pemrograman, walaupun sesungguhnya tidak bergantung kepada suatu bahasa pemrograman. Oleh karena itu pseudokode tidak dapat dieksekusi atau dijalankan oleh sebuah komputer.

Agar algoritma ( atau pseudokode ) bisa dituangkan ke dalam program , ada tiga hal yang perlu diperhatikan , yaitu tidak ambigu , dapat dieksekusi , dan berurutan ( Brown , 2012 ) . Berikut penjelasan untuk masing - masing . 

  • " Tidak ambigu " berarti bahwa setiap instruksi hanya mempunyai satu interpretasi,
  • " Dapat dieksekusi " berarti bahwa setiap instruksi dapat dieksekusi oleh orang atau komputer tanpa memerlukan informasi tambahan,
  • " Berurutan " berarti bahwa instruksi - instruksi di dalam algoritma telah tersusun urut sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan tugas dengan tepat.

Menurut beberapa ahli seperti : Knuth ( 1973 ) dan juga Horowitz, dkk. ( 1999 ), terdapat lima ciri - ciri penting yang harus dimiliki oleh suatu algoritma, yaitu berupa keberhinggaan, kepastian, masukan, keluaran, dan efektivitas.


  1. Keberhinggaan
    Keberhinggaan di sini menyatakan bahwa suatu algoritma harus berakhir untuk semua kondisi setelah memproses sejumlah langkah, 
  2. Kepastian
    Kepastian menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan dengan jelas ( tidak rancu atau mendua - arti ), 
  3. Masukan
    Suatu algoritma bisa tidak memiliki masukan, tetapi umumnya mempunyai satu atau beberapa masukan. Masukan merupakan suatu besaran yang diberikan di awal sebelum algoritma diproses, 
  4. Keluaran
    Setiap algoritma memiliki keluaran, entah hanya sebuah keluaran atau banyak keluaran. Keluaran merupakan besaran yang mempunyai kaitan atau hubungan dengan masukan, 
  5. Efektivitas
    Setiap algoritma diharapkan bersifat efektif dalam arti semua operasi yang dilaksanakan oleh algoritma haruslah sederhana dan dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat.


Sebagaimana telah disinggung, algoritma itu tidak bergantung pada suatu bahasa pemrograman. Oleh karena itu, sangat mudah untuk menuangkan algoritma ke dalam berbagai bahasa pemrograman Sebagai contoh, terdapat algoritma seperti berikut :


Tujuan      : Menampilkan 1,2,3,4,5,...,9
Mesukan  : Tidak ada
Keluaran  : 1, 2, 3, 4, 5, ..., 9
Algoritma : 

  1. Berikan nilai 1 ke variabel bilangan
  2. ULANG selama bilangan bernilai kurang dari 10
    (a) Tampilkan bilangan 
    (b) Naikkan isi bilangan sebesar 1

Algoritma ini dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman seperti Python


Dalam praktik, kadangkala dijumpai bahwa suatu masalah dapat diselesaikan dengan lebih dari satu algoritma. Sebagai contoh, diperbolehkan untuk menukar isi dua variabel x dan y. Contoh penyelesaian dengan algoritma yang berbeda seperti di bawah ini.

Penyelesaian 1

Penyelesaian pertama kita akan melakukan dengan menggunakan algoritma seperti berikut : 


Algoritma : 

  1. Berikan nilai x - y ke variabel x.
  2. Berikan nilai y + x ke variabel y.
  3. Berikan nilai y - x ke x.

Sebagai contoh, mula - mula x bernilai 47 dan y bernilai 23. Berdasarkan langkah pertama dalam algoritma di atas, nilai x menjadi 24 ( hail dari 47 - 23 ). Setelah langkah kedua diprosess, nilai y menjadi 47 ( hasil dari 23 + 24 ). etelah langkah ketiga berakhir, nilai x berisi 23 ( hail dari 47 - 24 ).

Komentar

Postingan Populer